Bisnis Nasi Uduk Tidak Ada Matinya, Modalnya Cuma Rp1 Jutaan
JAKARTA – Selain katering, jenis bisnis makanan yang juga dapat menjadikan Anda pengangguran kaya raya adalah bisnis nasi uduk. Tahukah Anda apa itu nasi uduk? Nasi uduk ialah nama sejenis makanan yang terbuat dari bahan dasar nasi putih aron dan dikukus dengan santan kelapa yang diparut, kemudian diberi bumbu pala, kayu manis, jahe, daun serai dan merica.
Nasi uduk disajikan bersama dengan emping goreng, tahu goreng, telur dadar/telur goreng yang sudah diiris-iris, abon, kering tempe, bawang goreng, ayam goreng, irisan mentimun, dan sambal kacang. Biasanya, nasi uduk dijual oleh para pedagang kaki lima yang dijajakan di trotoar-trotoar.
Dari segi peluang, usaha nasi uduk juga termasuk bisnis yang tidak ada matinya. Mengapa? Sebab, setiap saat dan setiap orang pasti butuh makan. Tentu saja, syarat utama bisnis ini adalah keterampilan membuat nasi uduk (plus mengetahui resep dan cara membuatnya).
Setelah itu, pertimbangkan modal usaha yang harus Anda keluarkan untuk bisnis ini. Mengenai promosinya, Anda bisa mempromosikannya dari mulut ke mulut, memberikan diskon di awal usaha, membagikan selebaran.
Jika Anda berminat dengan bisnis ini, maka sebagai inspirasi serta gambaran awal, berikut ini contoh analisis usaha nasi uduk yang dilansir dari buku Pengangguran Kaya Raya milik Wildan Fatoni terbitan 2016:
1. Modal Investasi Awal
a. Kompor gas 2 tungku Rp350.000
b. Peralatan memasak (lengkap) Rp 400.000
c. Gas elpiji 3 kg 5 buah @ Rp15.000 Rp75.000
d. Meja untuk makan 3 buah Rp450.000
Total Rp1.275.000
2. Modal Operasional
a. Harian
– Beras 2 liter @ Rp9.000 = Rp18.000
– Kelapa 1 butir Rp4.000
– Bumbu masak (lengkap) Rp20.000
– Telur, kerupuk, jengkol Rp25.000
Total Rp 67.000,00
b. Bulanan
– Modal operasional harian x 30 hari
= (Rp67.000 x 30 hari)
= Rp2.010.000
3. Asumsi Pendapatan per Bulan
Jika dengan beras 2 liter akan menghasilkan 100 bungkus nasi uduk dengan harga jual per bungkusnya (plus lauk pauk adalah Rp8.000. Maka, asumsi penjualannya sebagai berikut.
a. Pendapatan per hari = 80 bungkus x Rp8.000 = Rp640.000
b. Pendapatan per bulan = Penjualan per hari x 30 hari = Rp640.000 x 30 hari = Rp19.200.000,00
c. Keuntungan = pendapatan – modal operasional bulanan = Rp19.200.000 – Rp2.010.000 = Rp17.190.000
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!